Kurikulum Berbasis Hafalan Sudah Usang, Saatnya Berubah!

Kurikulum Berbasis Hafalan Sudah Usang, Saatnya Berubah!

Sistem pendidikan yang masih mengandalkan metode hafalan kini mulai dipertanyakan efektivitasnya. Di era serba cepat dan digital seperti sekarang, pendekatan belajar yang hanya berfokus pada mengingat login neymar88 informasi justru dianggap ketinggalan zaman. Dunia kerja dan kehidupan nyata menuntut kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi—semua hal yang tidak bisa dilatih hanya lewat hafalan semata.

Mengapa Model Hafalan Tak Lagi Relevan?
Kurikulum berbasis hafalan cenderung menempatkan siswa sebagai penerima pasif informasi, bukan sebagai peserta aktif dalam proses belajar. Metode ini menekankan pada nilai ujian, bukan pemahaman. Akibatnya, siswa lebih fokus menghafal jawaban daripada mengerti konsep. Hal ini menyebabkan pengetahuan yang diperoleh mudah dilupakan dan tidak aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Bikin Anak Suka Belajar? Hindari 3 Kesalahan Ini dari Guru dan Orang Tua!

Ketika siswa hanya dilatih mengingat, mereka cenderung kehilangan kemampuan untuk mengembangkan logika, kreativitas, dan analisis mendalam. Padahal, dunia saat ini membutuhkan generasi yang adaptif, berpikiran terbuka, dan mampu menciptakan solusi di tengah kompleksitas persoalan yang terus berkembang.

Hafalan hanya efektif untuk jangka pendek dan mudah dilupakan.

Tidak melatih kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif.

Siswa cenderung pasif dan kehilangan rasa ingin tahu.

Kurikulum semacam ini menjauhkan pelajar dari aplikasi nyata ilmu.

Pendidikan modern harus menekankan pada pemahaman, eksplorasi, dan keterampilan.

Transformasi pendidikan harus dimulai dari pergeseran cara pandang terhadap belajar. Alih-alih mengejar nilai ujian semata, sistem seharusnya mendorong siswa untuk memahami, mengeksplorasi, dan menerapkan ilmu dalam berbagai konteks kehidupan. Saatnya tinggalkan pendekatan hafalan yang usang dan beralih ke metode yang lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *