Tingkatan Jadi Dokter di Indonesia, Perlu Berapa Tahun ?

Tingkatan Jadi Dokter di Indonesia, Perlu Berapa Tahun ?

Tingkatan Jadi Dokter di Indonesia, Perlu Berapa Tahun ? – Jurusan kedokteran adalah jurusan yang prospektif. Baik dari sisi karier, atau ilmu yang berguna untuk selamatkan beberapa orang. Tetapi kamu tahu tidak? Saat sebelum jadi dokter, kamu harus melalui perjalanan yang panjang alias sekian tahun.

Mahasiswa kedokteran memerlukan waktu 7-10 tahun untuk belajar dan kantongi Surat Ijin Praktik (SIP). Diawali dari saat preklinik, koas, internship, dan sekolah spesialis bila ingin mempelajari sektor tertentu.

Apa tingkatan yang perlu dilakukan mahasiswa menjadi dokter? Yok, kita ulas secara dalam di artikel berikut!

1. Saat Preklinik

Saat Preklinik disebutkan sebagai saat kuliah. Semestinya mahasiswa lain, kamu jalani pendidikan di kampus sepanjang 3,lima tahun. Harus dipahami, tidak ada mekanisme SKS di jurusan Kedokteran, tetapi terdiri dari beberapa block. Misalkan, Block Neurologi, Block Kulit, Block Pediatri, dan ada banyak yang lain.

Mahasiswa Kedokteran hadapi ujian tulis, OSCE, dan SOCA. OSCE (Objective Structured Clinical Examination) ialah ujian praktik untuk menerka diagnosis penyakit yang dialami oleh pasien replikasi. Lantas, ada SOCA (Student Oral Case Analysis) yakni tes pengetahuan mahasiswa berkaitan kasus penyakit tertentu. SOCA dilaksanakan dengan lisan di depan 2-3 dosen penguji.

Di semester 7, mahasiswa Kedokteran membuat skripsi untuk mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Sesudah ini, kamu akan diwisuda dan berlanjut ke program profesi atau koas.

Baca Juga : Informasi Penting Peran Seorang Dokter Bedah Untuk Calon Mahasiswa!

2. Koas (Co-Assistant)

Tahapan ke-2 calon dokter ialah koas. Bila saat kuliah pasien yang kamu temui hanya berpura-pura alias patung, di tahapan koas kamu berhubungan dengan pasien betulan di bawah pemantauan dokter senior. Di sini, kamu dikatakan sebagai ‘dokter muda’. Program koas diadakan di dalam rumah sakit yang bekerja sama dengan kampus dan tidak dibayar.

Durasi waktu koas berjalan 1,5 sampai dua tahun. Terbagi dalam beragam jenis stase yang perlu didalami. Ada stase bedah, anak, THT, forensik, anestesi, kandungan, penyakit dalam, psikiatri, dan sebagainya. Untuk memudahkan proses evaluasi, mahasiswa digabungkan dalam beberapa kelompok kecil.

Selainnya habiskan waktu di dalam rumah sakit, koas mendapatkan pekerjaan berbentuk analitis penyakit yang perlu dipresentasikan ke hadapan dokter senior. Bersiap kekurangan tidur, ya! Hehe.  https://www.thetoothbrushprinciple.com/

3. UKMPPD

Sesudah koas, kamu akan hadapi Tes Kapabilitas Mahasiswa Program Profesi Dokter. UKMPPD dilakukan 4 kali dalam satu tahun, yakni pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. UKMPPD terbagi dalam Komputer Based Tes dan OSCE.

CBT UKMPPD ialah ujian tulis online yang berisi 150 masalah opsi double bersama waktu pembuatan sepanjang 200 menit. Nilai yang diperlukan untuk lulus CBT minimum 66.

Dan OSCE ialah ujian praktik yang sudah dilakukan di Fakultas Kedokteran masing-masing perguruan tinggi. Tiap peserta harus melalui 12 station dengan topik yang tidak sama. Waktu yang diperlukan setiap station ialah 15 menit. Di sini, kamu akan mempraktikkan kemampuan dokter sesuai standard kapabilitas dokter umum Indonesia.

4. Sumpah Dokter

Yeay! Kamu sukses lulus UKMPPD. Ini ialah peristiwa yang paling membesarkan hati untukmu dan orang-tua. Kamu akan disumpah bersama mahasiswa lain dan mendapat gelar dokter (dr) dan Surat Pertanda Register (STR). Tapi, perjalanan kamu masih panjang nih. Walaupun telah bertitel dokter, kamu harus jalani program internship dahulu sepanjang satu tahun.

5. Internship

Di tahapan Internship, statusmu ialah ‘dokter magang’. Tujuan diselenggarakannya internship untuk latih persiapan dan kemandirian kamu saat sebelum mendapat Surat Ijin Praktik. Upah dokter magang sekitar di angka 1 sampai lima juta rupiah /bulan bergantung wilayah dan lembaga kesehatan tempat lakukan magang.

Bila dokter senior merasa kamu belum kapabel, karena itu kamu harus mengulangi program magang sampai penuhi penilaian. Kemudian, baru kamu mendapatkan Surat Ijin Praktik (SIP) untuk membangun praktik dokter umum, atau melanjutkan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis.

6. PPDS

Dokter spesialis ialah dokter yang pelajari anggota badan tertentu termasuk penyakit yang terdapat didalamnya. Pendidikan Program Dokter Spesialis dilakukan sepanjang 4 sampai enam tahun bergantung pada kesusahan sektor yang diambil. Nach, dokter umum yang jalani PPDS, dikatakan sebagai ‘dokter residen’.

Sektor spesialis yang bisa diambil oleh dokter umum, diantaranya:

  • Spesialis Mata (Sp.M)
  • Spesialis Paru (Sp.P)
  • Spesialis Anak (Sp.A)
  • Spesialis Nutrisi (Sp.G)
  • Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Urologi (Sp.U)
  • Spesialis Anestesi (Sp.An)
  • Spesialis Radiologi (Sp.R)
  • Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  • Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
  • Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
  • Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
  • Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikolog (Sp.KJ)
  • Spesialis Telinga, Hidung, Kerongkongan (Sp. THT)
  • Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *